15/01/2025

Media Perisai Kebenaran Nasional

Seperti Anak Panah Sitangan Pahlawan

Parah! Pinjam Uang Pensiun dengan jaminan Sertifikat AJB Bodong

Bekasi, Jurnal Humas Media PKN, 15 Agustus 2023 – Kasus Penipuan dan atau Penggelapan telah terjadi di Rawalumbu, Bekasi. Kasus Penipuan dan atau Penggelapan ini dialami oleh LN(46) yang bermula saat terlapor (TY) meminjam uang sebesar Rp45.000.000 pada tanggal 26 September 2016 dengan jaminan BKPB Mobil LUXIO 2012 yang selanjutnya dipinjamkan lagi uang  Rp30.000.000 dengan adanya tambahan jaminan sertifikat AJB atas tanah 60m²  yang terletak di Grand Cikarang milik Sdr. Tetty. R. Sibua  pada 23 November 2016.

Telah diketahui bahwa uang yang dipinjamkan oleh LN merupakan dana pensiun suaminya, dana pinjaman tersebut disepakati untuk digunakan sebagai modal usaha catering makanan, namun hingga berita ini diterbitkan, dana pinjaman belum dikembalikan, saat ingin menggunakan jaminan yang telah digadaikan, alih-alih mendapat uang, justru sertifikat jaminan yang diberikan ternyata bodong.

Penipuan tersebut ditemukan saat tim LKBH Perisai kebenaran Nasional melakukan survei ke alamat yang ada pada sertifikat AJB tersebut beserta dengan BPKBnya, mengetahui adanya perkara lanjutan, LN segera mengajukan gugatan ke kepolisian didampingi oleh pengacaranya yang berasal dari tim LKBH Perisai Kebenaran Nasional, yakni Dakka Duri Busisa, S.H. Gugatan tersebut hamier dibatalkan atas adanya arahan dari penyidik dengan inisial AS, diceritakan oleh LN kepada Pihak Kuasanya, yakni LKBH Perisai Kebenaran Nasional bahwa penyidik tersebut menawarkan agar kasusnya diselesaikan secara pribadi olehnya dengan adanya kesepakatan tertentu

“Iya, dia (AS) telpon saya, menawarkan agar kasusnya ditangani sama dia (AS) supaya lebih cepat selesai, tapi jangan ngasih tau ke pengacara, katanya” Ujar LN saat sedang menjelaskan kronologi penawaran tersebut.

“Waktu saya sampai disana, si pelaku ribut sama saya, tapi si AS malah diam dan pelaku akhirnya pergi dengan alasan sakit pinggang, sehingga saya merasa pertemuan itu ga ada hasilnya” Kata LN saat menjelaskan pertemuannya dengan terlapor.

Meneruskan penjelasan kronologi perjumpaan tak resmi klien-nya dengan penyidik beserta pihak terlapor, pihak LKBH langsung mendatangi Polres Kota Bekasi untuk menanyakan perkara yang terjadi dan bermaksud untuk menjumpai kapolres beberapa hari kemudian. Namun, pihak kapolres tidak berkenan jumpa pada saat itu, sehingga ketua umum LKBH Perisai Kebenaran Nasional ikut turun tangan.

“Padahal kami ini Masyarakat Indonesia yang ingin berjumpa Bapak kapolres, walaupun 5 menit, tapi kok bapak kapolres malah tidak mau, katanya ada kedatangan tamu penting di Kapolda” Kata Ketua Umum LKBH Perisai Kebenaran Nasional di depan Polres Bekasi Kota.

Akhirnya, perjumpaan tersebut diwakili oleh Kasat Reskrim Bekasi dengan Sekretaris Jenderal Perisai Kebenaran Nasional, Dakka Duri Busisa, S.H dengan hasil perjumpaan yang nantinya akan dilanjutkan dengan perjumpaan di keesokan harinya.

About The Author