Bekasi, Jurnal Humas Media PKN, 02 Oktober 2023 – Peristiwa G-30S PKI sudah terjadi pada puluhan tahun yang lalu, peristiwa G-30S PKI juga mengakibatkan tewasnya 6 Jenderal dan 1 Perwira TNI yang kini dikenal sebagai 7 Pahlawan Revolusi. Selain 7 Pahlawan Revolusi, korban peristiwa G-30S PKI juga mengakibatkan tewasnya putri dari Jenderal AH. Nasution, Ade Irma Suryani yang kala itu berumur 5 tahun.
Dilansir dari beberapa sumber, keterlibatan CIA dianggap salah satu penyebab dari terjadinya peristiwa mengenaskan itu, Ketua Umum Perisai Kebenaran Nasional, Dikaios Mangapul Sirait pun ikut bersuara terhadap isu tersebut, dalam wawancaranya dengan awak media terkait keterlibatan CIA, ketua umum PKN tersebut menjelaskan bahwa menurutnya belum ada bukti konkrit terkait dugaan keterlibatan itu.
“Mengenai keterlibatan Amerika Serikat ada dibalik itu belum pernah saya temukan bukti otentiknya, tapi terkait peristiwa G-30S PKI , saya berpendapat seperti ini di malam jelang 30 September yaitu tahun 2023, tidak ada yang pasti terkait dengan keterlibatan Amerika Serikat dalam sebuah G-30S PKI dalam koridor hukum, Memang ada politik luar negeri, yang mana pada saat itu Soekarno mengatakan keluar dari PBB”
Dalam penjelasannya juga, Ketua Umum PKN menyampaikan bahwa terjadinya peristiwa naas tersebut akibat dari adanya perebutan kekuasaan, Dikaios Mangapul Sirait juga menjelaskan terkait adanya sebuah partai yang ada pada zaman itu yang tindakannya bertabrakan dengan nilai-nilai Pancasila, khususnya Sila Kesatu, yaitu Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa.
“Tapi satu yang harus kusampaikan, bahwa perebutan kekuasaanlah yang menjadi tujuan peristiwa G-30S PKI, karena pada zaman itu ada 1 partai yang dipimpin oleh D.N Aidit, yaitu Partai Komunis Indonesia karena partai itu telah melabrak nilai Ketuhanan Yang Maha Esa”
Dalam Penyampaian Tanggapannya, Dikaios Mangapul Sirait mengatakan dan menyampaikan pesannya kepada elite politik di zaman sekarang agar tidak melupakan sistem perpolitikan LUBER agar tidak terjadinya peristiwa G-30S PKI pada zaman ini.
“Adapun juga kepada para elite politik, dalam mencapai tujuan jangan lupa terhadap etika berpolitik dan kaidah norma, yang mana bahwa perpolitikan memang LUBER, LANGSUNG UMUM BEBAS RAHASIA, tapi jangan memaksakan supaya tidak ada lagi korban seperti G-30S PKI”
Ketua Umum Aktivis Pemerhati Penegakkan Hukum tersebut juga mengatakan bahwa politik zaman sekarang yang bernuansa koncoisme, beliau juga menjelaskan terkait kaitan Hari Kesaktian Pancasila yang berdekatan dengan Hari G-30S PKI, dijelaskan olehnya bahwa Pancasila itu memiliki nilai-nilai sakti sehingga dinamakan Pancasila Sakti
“Politik PKI adalah Politik memaksa, tapi yang saya lihat pada peristiwa politik sekaragng adalah politik koncoisme, yaitu politik pasangan. Oleh karena itu hati-hati dengan politik Koncoisme yang artinya seperti Politik Pasangan
Oleh Karena itu saya minta supaya politik kita adalah politik yang berdasarkan Pancasila, dimana ada kecerdasan dari seseorang, dimana dia pernah mengabdi pada Masyarakat, tegak lurus pada hukum dan memiliki nilai-nilai tauladan ”
Demikian Penuturan Ketua Umum PKN, Dikaios Mangapul Sirait. (cr)
More Stories
Ketua Umum PKN Hadiri Sidang Kode Etik Propam Di Polres Bekasi Kota, Lanjutan Dari Kasus Perkara Klien Nixon Sudah Yang Mandek Hampir 4 Tahun
Pdt Gilbert Dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Farhat Abbas! Ketua Umum PKN : “Sudah Gak Aneh lagi!”
Viral Berita Pdt Gilbert Lumoindong Terkait Zakat!, Ketua Umum PKN Turut Langsung Menanggapi